Selasa, 18 Maret 2014

Tolong, Jangan Panggil Aku Bos!

image
Aku bukan bos kalian!

Beneran aku paling tak suka (bisa marah) jika ada orang yang memanggilku dengan sebutan BOS! Kupingku menilai sebutan bos ini terasa kasar sekali dan bak preman pasar saja rasanya.
"Halo Bos?"
"Pa Kabar Bos?"
"Tolong dulu itu Bos?"
"Ini berapa bos?"
"Bas, bos, bas, bos!" "BOSOK..!!!"
"Aku bukan bosmuuu...!!!!!

Entah apa arti bos itu bagi mereka? Yang pasti aku bukan bos mereka. Sekalipun aku ini juragan/atasan mereka, rasanya tak mungkin ada anak buah yang memanggil dengan sebutan bos kepada atasannya? Normalnya manggil Pak lah!

Mungkin ini masalah sepele ya? Cuma sebutan ini? Harus kau ingat tak semua orang bisa nerima atau terbiasa dengan panggilan bos yang kau lontarkan? Ada etika dan adabnya dalam panggil memanggil. Itu dilihat dari adab/budaya negeri kita, belum dilihat dari sisi agama tentu lebih ada aturannya. Yang pasti seseorang itu menginginkan disapa dengan panggilan yang menyenangkan, paling tidak yang sopan lah.

Banyak panggilan yang wajar dan sopan untuk dipergunakan seperti: bang, mas, akhi, pak, om, kek, wak, sob, bro, dan sebagainya, tapi entah kenapa lidah mereka mungkin terasa kaku dan lebih nyaman dengan sebutan bos! Mungkin kalau nyebut bang, mas, pak, rasanya terlalu biasa, standar, apalagi kalau bagi yang belum kenal dan belum tahu namanya, rasanya sok akrab dengan sebutan bang kali ya?

Kita ini sering latah terbawa trend yang ada ditengah-tengah masyarakat. Pas ada sebutan panggilan JURAGAN (AGAN) di dunia maya, semua ramai-ramai latah ngikut. Padahal dia tak asal usulnya darimana? Ada yang manggil bro, semua ngikut, artinya pun dia tak tahu? Aku pernah lihat ada wanita yang memanggil sebutan bro kepada teman wanitanya, ini di dunia nyata. Padahal bro itu kan singkatan dari brother. Itu untuk panggilan kepada saudara laki-laki, bukan perempuan. Coba...lucu ga? Kebiasaan latah ya gini?

Ya kalau latah ngikut yang baik tak masalah. Umpama kita sering gabung di page-page Islam di jejaring sosial Facebook. Biasanya disana familiar dengan sebutan akhi, ukhti, antum, dan sebagainya. Dan kita tak tahu artinya, ngikut aja, ya tak apa-apa lah, ini kan panggilan yang baik. Kalau bisa sih dicari tahu artinya apa?

Aku tak tahu kapan awal panggilan bos ini, kebiasaan ini memang sudah lama berlangsung di tengah masyarakat kita baik di dunia nyata mau pun di dunia maya. Yang pasti sebutan ini terasa tak nyaman di telinga dan terasa sakit di mata.

Harusnya kita memanggil langsung nama seseorang itu, baik kita mengenalnya atau tidak. Itu lebih sangat sopan dan menghormati yang dipanggil. Pernah namaku dipanggil orang padahal orang itu belum kenal dekat denganku. Lihat begitu dalam kesan yang ditimbulkan? Begitu kekeluargaan. Kita merasa di hargai. Jadi biasakan seperti itu ya dan jangan merasa bahwa kita seolah sok akrab jika memanggil nama seorang yang belum kita kenal? Sering kita melupakan hal-hal sepele, padahal besar dampaknya bagi orang lain. Begitulah kita ini, kita akan melakukan sesuatu jika itu ada untungnya bagi kita. Jadi tolong bagi yang lidahnya terbiasa memanggil dengan panggilan yang tak sopan seperti BOS ini, harap ditinjau lagi, direnungi kira-kira itu nyaman tidak bagi orang lain? Semoga bermanfaat?

0 komentar:

Posting Komentar